Minggu, 11 Juli 2010

Salam Kenal!

Salam, Pembaca!

Saya hanyalah seorang mahasiswi yang senang menulis segala macam tulisan - artikel, novel, cerpen, prosa, puisi, apa saja. Ini mungkin karena saya juga senang membaca, sehingga banyak memberi saya berbagai macam inspirasi untuk menulis.

Tulisan saya bisa dilihat di notes akun Facebook saya, jumlahnya sudah 90-an notes sejauh ini ^^ dan ada sebagian kecil yang saya bikin agak ngaco dan nggak jelas, namun syukurlah makin hari tulisan saya makin bermutu :) meskipun progresnya kecil sekali -____- tapi saya senang bisa menulis disana, melihat tulisan saya dibaca dan ditanggapi bermacam-macam komentar dari teman-teman yang saya tag. Ehm, dan satu hal, saya jarang copas artikel dari situs lain. Saya cuma punya satu note yang copas, itupun dari novel yang saya baca. Bukannya saya mengecam orang-orang yang notesnya repost dari berbagai situs ataupun blog, tidak! Saya sangat suka dengan artikel-artikel itu, inspiratif. Tapi, saya lebih suka notes saya original dari otak dan pemikiran saya yang memakan waktu sampai tujuh hari tujuh malam ^^.

Kenapa saya lalu memutuskan untuk nge-blog? Mungkin ada yang bertanya-tanya.

Hmm... kenapa ya? Mungkin saya ngerasa dengan nge-blog saya bisa lebih 'melebarkan sayap' saya untuk 'menjelajah' dunia perbukuan dan pernovelan ^^. Dunia tulis-menulis. Begini, akun Facebook saya hanya terbatas untuk teman-teman dan jaringan saya, sementara orang luar yang bukan teman saya tidak bisa membaca tulisan-tulisan saya. Dengan blogging, saya merasa lebih 'eksis'. Tentu saja sasaran pembaca saya tidak bisa hanya teman-teman saya, yang notabene adalah siswa-siswi alumni SMA (kami baru saja lulus tahun ini, 2010), teman-teman kuliah saya yang baru saya kenal lewat FB, atau adik-adik kelas saya yang masih belajar di SMA, bahkan ada teman-teman adik saya yang masih SMP. Blogging mengajarkan saya bagaimana menulis lebih 'dewasa'. Dan, kebetulan saya sedang dalam proses menuju kedewasaan.

Tahun ini saya 18 tahun. Ya, mungkin ada yang berpikir, 'ah, masih 18 tahun'. Begitupun saya, saya selalu berpikir 'saya masih 18 tahun'. Dan pola pikir ini sedikit banyak mempengaruhi gaya menulis saya, yang menurut saya, agak kekanakan. Misalnya saja, saya masih membayangkan saya menjadi pacar Simon Santoso. Ah, impian konyol, menurut saya. ^^

Kalau ada teman-teman saya di Facebook yang hampir selalu mengikuti note-note saya dan membacanya, mungkin sedikit banyak bisa melihat beberapa perubahan, yang tidak terlalu signifikan. Bagaimanapun, saya sadar bahwa saya masih kekanakan. Note-note saya pun kebanyakan menggunakan kata-kata childish.

Bagaimanapun kita tidak selamanya berusia 18 tahun. Dua tahun lagi usia saya 20, dan, cepat atau lambat, akan ada tekanan dari lingkungan yang akan menuntut saya untuk bersikap dewasa. Setidaknya, lebih dewasa.

Bagi saya, proses menuju kedewasaan itu bisa saya mulai dengan menulis sesuatu yang baru. Misalnya saja, mengubah gaya bahasa saya yang dulu 'teenlit' menjadi hanya 'lit' alias literature. Tulisan saya harus bisa menginspirasi orang yang membacanya - setidaknya itulah harapan saya akhir-akhir ini. Hanya saja, saya masih sulit untuk melakukannya; sekali lagi, saya menyalahkan sifat kekanakan saya yang sering muncul.

Tapi saya percaya pepatah 'sekali memulai, sulit untuk berhenti lagi'. Seperti yang terjadi pada saya bertahun-tahun yang lalu - tepatnya sejak saya kelas 4 SD, dimana saya memulai untuk menulis sebuah cerpen. Cerita itu pendek sekali. Bermula dari sebuah ketidaksengajaan, lalu saya mulai rajin menulis cerpen pada robekan buku tulis saya. Cerpen-cerpen itu saya sewakan pada teman-teman masa kecil saya, dengan harga seratus perak sekali baca. Dengan begitu, saya punya uang lebih pada akhir minggu untuk saya tabung, atau kadang saya gunakan untuk jajan dengan brutal pada hari Seninnya. :D

Saya kadang sering geli sendiri kalau mengingatnya. Tapi, saya juga merasa ada sedikit kegembiraan karena sudah menemukan 'sesuatu yang bisa saya lakukan' pada usia segitu.

Sejak saat itulah saya makin sering menulis, dan membaca, tentu saja. Membaca benar-benar tak bisa terpisahkan dari hidup saya. Ibu saya bilang waktu usia saya tiga tahun, saya sudah bisa baca koran ^^. Saking seringnya saya membaca, saya jadi satu-satunya orang di rumah yang didiagnosa harus memakai kacamata sejak kelas empat SD. Dan, sulit untuk berhenti lagi setelah saya tahu bahwa saya ternyata suka menulis. Saya pun hampir tak pernah absen menulis - di buku harian, menulis oretan di robekan buku tulis, menulis di binder, di ponsel saya, di laptop. Waktu saya SMA, malah lebih parah. Bukannya belajar untuk ulangan Fisika, saya malah menulis potongan novel di buku catatan. Alhasil nilai Fisika saya selalu sama dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal, batas nilai lulus) atau paling banter lebih sedikit, sekitar 2-3 poin lebih tinggi -____- Dan itu saya dapatkan dengan sekian kali remedial alias her.

Saya mungkin terlalu jujur, ya. Tapi, saya memang begitu. Kalau ada satu yang tidak bisa saya tolerir, itu adalah ketidakjujuran. Kadang kejujuran saya 'over' sehingga saya sering terlibat masalah dengannya.

Terakhir, saya ucapkan selamat membaca, dan, maaf, kalau ada kata-kata yang kurang mengenakkan hati pembaca sekalian.
Dan, emm... maaf juga, kalau ternyata tulisan-tulisan saya masih agak immature. ^^

Happy reading! :))

R.A.

tag: getting started

2 komentar:

  1. oke, deh! selamat nge-blog ya, kalau ada postingan baru, kasih kabar. biar selalu dapat kk baca. :)

    btw, ini blog wordpess kakak, blog utama. :)

    BalasHapus
  2. oke deh, selamat nge-blog ya. kalau ada postingan baru, kasih kabar ya, biar bisa kakak baca dan nggak ketinggalan! :)
    Hidup blogger!
    :)

    BalasHapus