Senin, 20 September 2010

, ,

Surat Untuk Kak Simon Santoso :3

Tulisan ini saya dedikasikan untuk Kak Simon yang berulangtahun ke-25 pada tanggal 29 Juli ini ^^
Happy birthday, Kak!


>>
Aku masih disini, duduk bersandar di jendela kamar, sesekali memandang keluar jendela. Menatap derasnya hujan yang menghujam tanah. Hujan, yang berikan kesegaran pada dunia, yang berikan kehidupan pada semua. Sebuah proses menuju keindahan - pelangi, salah satu mahakarya Sang Pencipta.

Dan aku masih disini, menulis surat ini, menulis prosa tanpa makna, yang kuharap bisa kuserahkan pada Kakak. Entah sampai kapan aku menunggu, aku sudah tak tahan lagi, jadi aku harus berbuat sesuatu.

Bagiku, Kakak adalah inspirasi. Bagiku, Kakak adalah motivasi.

Bagiku, Kakak adalah segalanya.

Apakah aku terlalu berlebihan? Menurutku tidak. Karena perasaan yang kurasakan ini berharga. Aku ingin menjaganya sampai rumput berhenti bergoyang. Hingga planet-planet bertabrakan. Hingga hujan tak pernah turun lagi. Hingga mentari enggan bersinar lagi. Untuk selamanya.

Aku ingin menjadi yang pertama yang mengucapkan Selamat Ulang Tahun. Tetapi aku sadar aku tak punya kesempatan. Aku hanyalah satu dari sekian banyak orang yang menyayangi Kakak. Tak ada yang bisa kuberikan selain surat ini - yang, kuharap, sekali lagi, bisa kuserahkan pada Kakak. Aku pun tak punya maksud tertentu menulis ini. Aku cuma ingin Kakak tahu bahwa ada yang selalu mendoakan, memperhatikan, dan menyayangi Kakak.

Aku mencoba menikmati tetes-tetes hujan yang turun deras. Deras, tapi teratur. Seperti nafas. Jantung yang menakjubkan. Berdebar seiring perasaan manusia. Dan jantungku sendiri ikut berdebar tanpa sebab ketika melihat Kakak, menyebut nama Kakak, membaca nama Kakak. Semua tentang Kakak.

Kalau begitu, cintakah aku pada Kakak?

Kurasa jawabannya tidak.

Karena aku sadar. Bahwa perasaan ini, semua, hanyalah rasa kagum. Rasa kagum seseorang pada idolanya. Rasa kagum seseorang pada seseorang yang hebat. Seseorang yang berjuang tanpa henti membawa nama Indonesia. Demi tujuan mengibarkan Sang Dwi Warna di negara tetangga. Demi tujuan menggaungkan Indonesia Raya di negara nun jauh disana.

Saatnya kuakhiri surat pendek ini.

Selamat Ulang Tahun ke-25, Kak.
Semua yang terbaik untukmu.
Tetaplah menjadi Kakak yang tidak sombong dan ramah. Tetaplah berjuang demi semua tujuan itu. Tetaplah berjuang demi seluruh rakyat Indonesia. Demi teman-teman Kakak. Demi keluarga Kakak. Dan aku yakin Kakak sadar akan hal itu.


Salam,
Sonya
<<

P.S. Ada yang kaget melihat nama di bawah surat? ^^ Saya membuat seolah surat ini ditulis oleh Sonya (tokoh di fanfiction 'Rhapsody in Pelatnas', tulisan saya, red) dan diberikan langsung pada Kak Simon. Haduuuu... ngayal lagi, deh.


R.A.
28 Juli 2010

0 komentar:

Posting Komentar