Salam, Pembaca!
Udah lama nggak nge-blog, jadi kangen deh hahahaha. Oke, postingan saya kali ini gak jauh-jauh dari tema-tema sebelumnya, C.I.N.T.A.
Kenapa?
Adakah yang bosan dengan cinta?
Maafkan saya kalau begitu. :p
Saya cuma ingin sharing tulisan saya, hahahaha.
Happy reading! :))
>>
Sejak awal kusadari bahwa aku salah mencintaimu. Mengutip kata-kata dari salah satu novel yang pernah kubaca, cintaku telah gagal sejak pertama kita bertemu.
Kau tak tahu bagaimana aku cemburu.
Karenamu.
Karena orang lain.
Kau tidak tahu bagaimana aku menyayangimu.
Aku bukanlah penyair yang baik, tapi izinkan aku mengatakan ini: kau adalah temanku melukis pelangi saat rintik gerimis membasahi bumi.
Kau tak tahu betapa bersyukurnya aku menemukanmu. Menemukanmu adalah sebuah keindahan.
Aku mencoba membingkaimu dalam kenangan dan menyusunmu dalam memoriku.
Namun ketika aku masih mencoba, kau pergi. Seolah angin membawamu tanpa izinku.
Dan aku tersadar: siapa sebenarnya aku? Aku bukanlah seseorang yang terikat denganmu. Kau bisa pergi sesuka hatimu; kau seperti ikan yang bebas berenang di lautan. Kau bisa terbang dibawa angin; kau seperti burung yang bebas terbang sesuka hati.
Setelah burung itu pergi, kandangnya pun kosong. Angin yang berhembus melalui jelujur-jelujurnya menghembuskan semerbak kesepian.
Dan setelah ikan itu pergi, badai pun datang. Badai yang mengalir membawa serta kenangan. Badai yang meniupkan seberkas kepalsuan. Demi cinta dan persahabatan.
Alam bertindak tak adil; dia tak menyisakan pelangi untukku. Untuk kita lukis bersama lagi. Hingga sekejap perih ujian kehidupan tak bisa kuusaikan.
Mataku membuat pelangi abu-abu. Pelangi yang tak dihiasi setitik warna pun.
Sebab kaulah yang membuat hidupku berwarna.
Kau tak tahu betapa aku menyayangimu.
Tetapi mengharapkanmu seperti mengharapkan hujan di musim kemarau.
Karena kau begitu jauh.
Dan yang bisa kulakukan sekarang hanyalah melepasmu.
Menghentikan perasaan yang semakin berkembang ini.
Sebelum berkembang pesat dan membuatku semakin sakit hati.
So,
Selamat tinggal~!
R.A.
25 Oktober 2010
17.34
0 komentar:
Posting Komentar