Aku mungkin bukanlah pria yang siap
Aku mungkin bukanlah pria yang sempurna
Aku mungkin bukanlah pria yang Kau pandang
Aku hanyalah pria biasa yang tidak ingin Kau ajak bicara
Dengan ini aku minta maaf
Maaf atas semua hal yang membuat kau tidak nyaman
Maaf atas kelancanganku berbicara padamu
Maaf karena aku tidak bisa menahan perasaanku
Perasaan untuk menyayangimu sepenuh hati
Perasaan sayang yang mengalir dari hatiku
Tercurah dalam segala tindakanku
Tertampung dalam semua tulisanku untukmu
Tercermin pada segala bentuk komunikasi padamu
Aku tahu Kau merasa tidak nyaman atas yang kulakukan
Aku tahu Kau ingin aku menjauhimu
Aku tahu Kau tidak menginginkanku
Tapi maaf, aku tidak bisa membendung aliran sayangku padamu
Aku bingung akan apa yang harus kuperbuat
Apakah aku harus menuruti keegoisan rasa sayangku?
Ataukah kenyamananmu menjadi prioritas utama?
Aku tidak tahu...
Biarlah Kau tidak menanggapiku
Biarlah Kau lari dari ku
Biarlah Kau menutup peluangku
Yang ku tahu, aku cukup senang...
Senang karena Kau tahu bahwa aku menyayangimu
Senang karena Kau tahu bahwa aku mencintaimu
Senang karena Kau tahu Ada yang menunggumu
Menunggu tanggapanmu dengan setia segenap jiwa
Hanya itu yang bisa meredakan rasa sakitku
Rasa sakit hatiku hidup tanpa tanggapanmu
Hanya itu yang bisa meredakan kebingunganku
Kebingungan akan tindakan apa yang harus kuperbuat
tapi biarlah...
Yang aku tahu, aku sangat menyayangimu setulus hati
Jogja, 24 Juli 2011
-031771-
Aku mungkin bukanlah pria yang sempurna
Aku mungkin bukanlah pria yang Kau pandang
Aku hanyalah pria biasa yang tidak ingin Kau ajak bicara
Dengan ini aku minta maaf
Maaf atas semua hal yang membuat kau tidak nyaman
Maaf atas kelancanganku berbicara padamu
Maaf karena aku tidak bisa menahan perasaanku
Perasaan untuk menyayangimu sepenuh hati
Perasaan sayang yang mengalir dari hatiku
Tercurah dalam segala tindakanku
Tertampung dalam semua tulisanku untukmu
Tercermin pada segala bentuk komunikasi padamu
Aku tahu Kau merasa tidak nyaman atas yang kulakukan
Aku tahu Kau ingin aku menjauhimu
Aku tahu Kau tidak menginginkanku
Tapi maaf, aku tidak bisa membendung aliran sayangku padamu
Aku bingung akan apa yang harus kuperbuat
Apakah aku harus menuruti keegoisan rasa sayangku?
Ataukah kenyamananmu menjadi prioritas utama?
Aku tidak tahu...
Biarlah Kau tidak menanggapiku
Biarlah Kau lari dari ku
Biarlah Kau menutup peluangku
Yang ku tahu, aku cukup senang...
Senang karena Kau tahu bahwa aku menyayangimu
Senang karena Kau tahu bahwa aku mencintaimu
Senang karena Kau tahu Ada yang menunggumu
Menunggu tanggapanmu dengan setia segenap jiwa
Hanya itu yang bisa meredakan rasa sakitku
Rasa sakit hatiku hidup tanpa tanggapanmu
Hanya itu yang bisa meredakan kebingunganku
Kebingungan akan tindakan apa yang harus kuperbuat
tapi biarlah...
Yang aku tahu, aku sangat menyayangimu setulus hati
Jogja, 24 Juli 2011
-031771-
0 komentar:
Posting Komentar