Minggu, 20 Juli 2014

, , , ,

My List: 10 Most-Played Songs This Month

I'm into Korean's R&B songs nowadays. I've been listening to Fly To The Sky, Lyn, Crush, and Phantom. And I must say they're amazing! 

So here's my list: 

1. Sweat/Answer - Tohoshinki (this is in Japanese)

2. U Got Me - GOT7

3. We - Fly To The Sky

4. Don't Be Happy - Mamamoo with Bumkey

5. Song For Love (English ver.) - Lyn 

6. Paper Heart - f(x)

7. Hug Me - Crush ft. Gaeko

8. Solo Day - B1A4

9. Eyes, Nose, Lips (English Ver.) - Tablo & Taeyang

10. Hold On - Jung Joon Young

Yes, almost all of them are Korean songs. This is not a sin right. 
Continue reading My List: 10 Most-Played Songs This Month

Minggu, 29 Juni 2014

, , ,

9+1 Shout Out About the Long Hiatus

Hello, folks.
Gue selalu mengalami sindrom gue-pengen-nulis-sesuatu-ah setelah mendengar musik yang astaga-lagunya-bagus-deh-bikin-gue-terinspirasi-buat-nulis pada saat-saat genting seperti besok-ada-dua-ujian-yang-waktunya-nyaris-bersamaan. Menurut gue ini hal yang sangat aneh. Kelihatannya seperti gue males baca materi buat ujian besok dan lebih memilih buat ngetik hal-hal sepele seperti hal-hal berikut yang bakal gue ceritain.

Untuk cerita pertama, hello, gue Antik, mahasiswi semester 8 yang masih kuliah di FKG UGM, yang temen-temen seangkatannya udah banyak yang lulus dan bergelar S.Kg, yang temen-temen seangkatannya yang lain udah tinggal menghitung hari menuju sidang skripsi, yang temen-temen seangkatannya yang lain udah nggak pada ngulang mata kuliah semester bawah. Gue punya alasan sendiri kenapa gue memutuskan untuk ngulang mata kuliah, dan nggak perlu lah gue bilang disini karena mungkin pembaca gue sudah cukup mengerti. Masalah skripsi, gue sedang tidak ingin membicarakannya.

* * *

Cerita kedua.

Kedatangan adek gue untuk kuliah di Jogja membuat gue berpikir lebih banyak mengenai rumah kontrakan. Saat ini gue dan adik cowok gue berbeda tempat kost-an, tentu saja, dan gue berpikir alangkah lebih baiknya kalau gue dan dia dijadikan satu di sebuah rumah. Terpisah kayak gini membuat gue ngerasa insecure. Kalau empat tahun terakhir gue bisa bebas seneng-seneng sama sahabat gue, girls’ day out dan pajamas party almost everyday, sekarang gue mikir dua kali. Empat tahun terakhir gue hanya memikirkan gue sendiri di kota ini, sekarang gue punya seorang lagi buat dipikirkan. Dan buat saling menjaga.

Dan, kalau punya rumah sendiri, gue akan punya dapur sendiri, kamar mandi sendiri, kulkas sendiri, dan gue bisa mendekorasi rumah semau gue.

Kalau perlu gue bikin mebel semau gue juga.

Bakal menyenangkan.

* * *

Cerita ketiga.

Too many people spamming on my timeline about this ritual 5-tahun-sekali sampe gue eneg. Mending kalo orangnya gue gak kenal bisa gue langsung unfollow, langsung gue unfriend. Tapi ini temen-temen gue sendiri yang gue kenal. Dan betenya lagi, beberapa dari mereka mengelu-elukan pilihan mereka dan menjatuhkan yang lain. Terlalu nggak etis menurut gue. Gue nggak suka cara mereka mendukung yang kayak gini. Apakah nggak bisa mereka mengumbar kebaikan aja?

Setahu gue dulu waktu diajarin pas sekolah, ritual ini harusnya LUBER JURDIL. Langsung, Umum, Bersih, Rahasia, Jujur, dan Adil. Tapi kenapa sekarang orang berlomba-lomba jadi tim sukses dengan koar-koar mereka bakal pilih siapa tanggal 9 Juli nanti. Saran gue sih, kalo udah punya pilihan, ya disimpen aja. Sesuai pertimbangan yang udah matang dan yang benar-benar dipercaya membawa kebaikan.

Gak usah mencekoki otak orang dengan berita-berita menjatuhkan kayak gitu.

* * *

Cerita keempat.

Gue sedih berat waktu tahu Hendra/Ahsan gagal jadi juara di Indonesia Open 2014... Butet/Owi juga harus kandas sebelum masuk final! Sedih karena mereka di turnamen luar negeri hampir selalu menang, tapi di kandang sendiri, di rumah mereka sendiri, gelarnya sedikit. Padahal Butet/Owi juara All England tiga tahun berturut-turut! Kurang garang apa?

Tapi gue seneng Simon sejak keluar Pelatnas prestasinya semakin membaik. Terakhir gue liat Simon (secara langsung!) waktu Indonesia Super Series 2013 di Jogja dan menang lawan Hayom. Ih gue seneng banget sejak saat itu dia banyak kemajuan.

* * *

Cerita kelima.

Gue ingin mengucapkan permohonan maaf secara resmi melalui tulisan ini kepada sahabat gue Tita, untuk semua ledekan dan sindiran gue kepada dia waktu dia bilang suka Nino dan . Gue minta maaf ya, Tita.

Perkenalkan, ini Seo Ji Suk, aktor Korea Selatan kelahiran 1981. Sudah menikah.

Perhatian, gue suka orang ini.

Semuanya gara-gara reality show Cool Kiz on The Block. Itu reality show-nya KBS, yang isinya tentang olahraga. Dipandu MC Kang Ho Dong (setidaknya dia member tetap dari awal tayang sampai sekarang) dan beberapa guest members yang berbeda-beda tiap ganti jenis olahraga. Awalnya gue download karena gue denger Hoya jadi member di season Taekwondo. Kemudian gue menonton episode Taekwondo.

Gue suka banget acara ini. Real banget. Mereka (guest members) yang terdiri dari artis-artis Korea (aktor, penyanyi, komedian, dll) latihan dari awal banget buat ikut pertandingan melawan klub-klub olahraga dari penjuru Korea Selatan. Perjuangan mereka, semangat mereka, sportifitas mereka, teamwork mereka, gue suka banget!

Akhirnya gue download season lain. Badminton (karena gue suka sekali olahraga ini). Basket (karena ada Changmin). Oh iya, di season awal Changmin TVXQ jadi member tetap, tapi karena jadwal dia padat dan harus konser bareng Yunho keliling dunia, dia meninggalkan Cool Kiz.

Kita balik ke Seo Ji Suk.

Gue sudah selesai download episode basket. Kemudian gue menonton dengan senang. Lalu gue terpana.

Nggak bisa berkata-kata. Gue suka banget Seo Ji Suk waktu nge-dribble bola di lapangan. Ganteng dan bisa main basket, pikir gue, dan nggak sekedar ‘bisa’ tapi ‘pinter’ main. Waktu episode basket ini, Seo Ji Suk jadi ace buat tim-nya. Gue berpikir, kok dulu pas nonton yang taekwondo, gue nggak ngeh sih sama dia (dia jadi salah satu member di taekwondo. Gue nonton season taekwondo duluan baru basket).

Sejak saat itu, gue jatuh cinta sama orang ini. Dan gue kaget waktu tahu dia udah nikah... Dan dia bilang dia cuma sayang sama istrinya. Aduh.

Tapi gue nggak peduli, gue suka sama dia.

BTW, Cool Kiz on The Block yang sekarang, sepakbola, agak ngebosenin...

* * *

Cerita keenam.

Gue kangen suka sama orang. Dulu sebelum gue jadi kakak angkatan, gue menetapkan satu-dua kakak angkatan di kampus untuk dijadikan penyemangat gue di kampus biar agak segeran, dan biar meningkatkan mood gue kalau lagi bete kuliah. Sekarang, setelah kakak-kakak angkatan itu lulus dan pergi dari kampus, gue menyesal karena semakin kesini gue semakin bete kuliah. Sementara, nggak ada lagi yang nyegerin gue di kampus. Semua cowok yang available sudah diambil orang.

Eh tapi bukannya gue nggak bisa suka mereka ya.

Gue cuma bisa suka tanpa bisa berbuat apa-apa, tapi. Habis gimana? Punya orang. Ya gue diem aja menikmati tanpa bisa memiliki.

Tapi itu cuma sekedar ‘seneng ngeliat’ atau ‘memuja karakteristik wajah yang diatas rata-rata’. Bukan benar-benar suka, dan berpisah dengan ‘mereka’ tidak akan menyebabkan geli apalagi sakit di hati gue.

I was once, loved a person.

Then when we separated, I got a headache. Stomachache. I cried once every single day. I asked myself why could this happen.

Then I grow up. I told myself that I will never experience that kind of pain twice. So I made some walls, with many gates. Gates with locks on. Locks that only I can open it. Only I can open it with the word “open”.

And I have said it. And so the locks are opened. Not a very long time ago.

* * *

Cerita ketujuh.

Pernah denger Crush? A Korean singer. He featured in one of Gary’s song, Shower Later. Yes, yes, Crush is the one who sing “jigeum itta showa hae” in the refrain. I fell in love with his voice after that song, especially in the part “---”.

But I don’t know that he is such an amazing singer, composer, and producer. Gue baru saja dengerin lagu-lagunya Crush di album barunya dia, Crush On You (yes, crush on Crush, that’s me), dan dia membuat banyak featuring bersama rapper-rapper dan penyanyi Korea yang keren-keren juga.

Tapi yang paling membekas di telinga gue (and for God’s sake, gue merasa dirasuki setelah ngedenger suaranya) adalah lagu Hug Me yang bareng Gaeko. Belakangan gue tahu bahwa ini adalah lagu yang dijadiin single dan dipromosiin di acara-acara musik. Kemudian gue melihat video-nya dan setelah ngeliat MV-nya, lagu ini nggak pernah terdengar sama lagi di telinga gue! Asli! Lagunya terdengar semakin seksi. Dan gue semakin suka.

Setelah googling, gue menemukan bahwa Crush adalah pemuda kelahiran 1992, bulan Oktober.

Oh hello dongsaeng-ah.

* * *

Cerita kesepuluh.

Do you know that I have an almost 3-years-crush? A nearly big crush. I even sang ‘Why Did I Fall In Love With You’ by DBSK dedicated to him. In a karaoke. Pathetic, huh.

I never had a chance to speak with this guy. His way of life is completely different from my way of life. He had a girlfriend, and I don’t have a boyfriend. He (and his friends, a lot of his friends) will go to every new cafe and restaurant in town, and I have a problem thinking of what to eat today. He is a topnotch student, and my score is on middle-level. Not even reach him.

Because he is unreachable.

For this reasons I stayed away from him since 3 years ago. I must hide this from all my friends, except my only best friend who knows every single thing.

But I don’t know why my best friend is strongly against me liking him. I always thought that this guy is a good guy, handsome (yeah my second impression actually), and pretty smart. But I did think that he is too different from me, so that’s why I never know what kind of person he actually was. I was once crying because of the uncomfortable feeling I have about liking him. Like, “why it must be you”, “WHY YOU”, and “Y U”.

Time passed. People beside me come and go, yet, his girlfriend is still there beside him. Quite a long time and I must give an applause to them. I, who fall in love easily, saw a few younger guys in my campus. Then I started liking them. Only from far away, just like what I did to him.

Not too long ago I got a chance to sit beside him. I greeted him boldly (never did this before! I always got a stomachache every time I saw him so I never greet him properly) and he answered nicely.

And then we talked. Not a very long conversation, actually. Just a simple ‘how are you and what are you doing here’. Then an awkward silence. Then another simple conversation about his girlfriend.

At that time I just realized.

That I can’t feel anything in my body.

You know, the sign of falling in love? Like, your heart suddenly beats faster when you see him from far away.

I can’t feel that.

My heart beat normally, very normal, and slow.

You know the feeling you get when you hear your crush talking about his girlfriend? Like, you feel a little shock in your heart and suddenly your mood goes down.

I can’t feel that either.

I feel so normal beside him. It’s just like he’s never being in my heart and mind.

Like we’re just friends.

Well we are, since the beginning.

I hope we can stay as friends, and I hope I won’t feel anything again when I get the same chance.
* * *

Cerita kesembilan.

Gue merasa gagal jadi penulis. Gue tidaklah produktif selama dua tahun terakhir. Kerjaan gue cuma plengah-plengoh nggak ngapa-ngapain. Main. Makan. Jalan. Kuliah. Praktikum.

Sedih rasanya kalau baca blog ini dan ngeliat naskah-naskah jaman dulu, Meira-Leif, Maya, prosa-prosa gue, fanfiction bulutangkis.

Gue bahkan kehilangan semangat buat nulis lagi.

* * *

Mungkin masalahnya ada di gue. Cerita gue nggak pernah selesai, karena gue bingung bagaimana mengakhirinya. Gue merasa nggak pengen cerita ini berakhir. Gue nggak pernah memikirkan bagaimana akhir dari suatu cerita.

Maybe that’s why. I never expected that we ended even before we are together. I never dream of we being together, though.

Tapi kalau urusan kuliah sih, gue pengennya cepet-cepet berakhir. Dan memulai sesuatu yang baru.
Continue reading 9+1 Shout Out About the Long Hiatus
,

Bulu Mata Kangen

Sudah sekian lama sejak bulu mata gue terlepas dengan sendirinya, dan sudah sekian lama pula sejak gue berharap itu berarti ada seseorang yang kangen gue. Barusan, habis gue mengucek mata, di jari gue menempellah sehelai bulu mata kecil yang tipis. Gue pikir, ini tanggal berapa? Hari ini tanggal 27, yang bahkan nggak ada di list alfabet kita. Atau balik lagi ke huruf A?

Gue mencoba berpikir. Oh, mungkin gue yang baru sedang kangen gue yang lama.

Rasanya gue harus berusaha menghentikan kebiasaan gue terkait mitos ‘kalo ada bulu mata lepas berarti ada yang kangen, coba liat tanggal berapa sekarang! Itu huruf depan nama orang yang kangen kamu’. Akhirnya bulu mata kecil itu gue kibaskan sampai hilang dari jari gue.

Ngomong-ngomong huruf A, gue jadi inget lagu barunya GOT7, judulnya A. Tiap denger lagunya gue serasa dinyanyiin sama mereka, hahaha.

Gue sedang dalam proses menulis skripsi, dan menulis sebuah cerita baru, yang gue nggak tau bakal dibawa kemana cerita ini. As always. Cerita yang nggak pernah selesai karena gue stuck di tengah-tengah, gue nggak mood, atau gue kejebak sikon dimana gue harus melakukan sesuatu hal yang teramat penting dan gue tidak bisa menulis karena perasaan bersalah kalau harus meninggalkan hal penting ini.

Gue mau cerita sedikit.

Dulu gue selalu mengagumi cewek-cewek di komik Jepang yang keibuan. Cewek-cewek semacam ini biasanya adalah cewek yang selalu membawa plester di dalam dompet kecilnya (agar kalau ada cowok yang terluka karena mereka, mereka bisa langsung memberikan atau kalau bisa menempelkan langsung plester dari dalam dompet kecil mereka ke luka si cowok, kemudian si cowok bakal tersentuh oleh sifat yang sangat manis ini, dan suka sama si cewek), atau membawa peralatan jahit di dalam dompet kecil lain (agar, kalau suatu waktu ada cowok yang kancing baju seragamnya lepas karena kesalahan si cewek, dia bisa langsung memperbaikinya di tempat dan baju seragam cowok itu kembali seperti baru, kemudian si cowok bakal tersentuh oleh sifat yang sangat manis ini, dan suka sama si cewek), atau selalu membawa payung di dalam tasnya. Cewek yang keibuan sekaligus cewek yang mandiri.

Sejak saat itu gue bertekad untuk menjadi gadis seperti ini. Tujuan gue sebenernya belum murni-murni banget - gue cuma pengen jadi cewek yang bisa diandalkan ketika cewek yang lain tidak bisa diandalkan.

Terutama bagi crush gue.

Nah.

Sudah jelas bahwa crush itu punya cewek dari jaman entah-kapan dan sepertinya mereka juga adem-ayem aja, jadi sama sekali belum ada kesempatan buat gue nyelip. Mungkin kalau mereka putus pun gue nggak bisa nyelip karena seperti yang udah gue bilang, cowok itu unreachable.

Kemudian gue denger-denger cowok juga suka cewek yang bisa masak. Mungkin bukan cuma bisa, tapi ahli kali ya. Karena kalau sekedar bisa, gue juga bisa. Dan nggak cuma masak air atau masak nasi. Setidaknya gue tidak menghindar ketakutan kalau kebetulan harus berdekatan dengan wajan di atas kompor menyala.

Gue bisa masak, hanya saja gue tidak berniat menekuni dunia masak-memasak ini. Mungkin kalau nanti gue berkeluarga, gue akan masak cuma biar keluarga gue bisa makan. Bukan buat lomba apalagi jualan. Gue bertekad akan menjadi seperti Ibuk, yang bisa masak apa aja buat keluarganya, tapi tidak untuk kepentingan komersil. Hehehe.

Baik, kembali ke kekaguman gue kepada cewek-cewek yang keibuan.

Ternyata impian gue untuk menjadi cewek yang selalu bisa diandalkan pupus begitu saja. Plester yang ada di dompet lama-lama abis karena gue sendiri yang luka, dan gue nggak pernah ngisi dompet lagi pake plester. Sekarang isi dompet kecil gue adalah: bedak, lipstik, eyeliner, dan lipgloss. Demi kepentingan pribadi.

Dan masalah alat jahit-menjahit, gue tidak pernah menemukan dompet kecil yang berisi seluruh perlengkapan jahit kecil-kecil. Akhirnya gue menyerah.

Yang konsisten sampai sekarang adalah payung, doang. Tapi dipake sendiri.

Kadang kalau gue sedang jahat-jahatnya sama diri gue sendiri, gue akan membanding-bandingkan gue dengan pacar si crush itu.

Tetep aja gue nggak ada apa-apanya. Kemudian gue akan berhenti mikirin dia, dan ngeganti topik pemikiran.

Hello, crush, semoga kamu bahagia selamanya. Gue nggak bakal lagi mengait-ngaitkan kejadian lepasnya bulu mata gue dengan situasi kamu kangen gue. Tentang huruf depan nama kamu ataupun tanggal lahir kamu.
Continue reading Bulu Mata Kangen

Kamis, 06 Maret 2014

, , , , , ,

Falling in Love

Saya kepincut member BTS yang namanya Jin, nih... dia seumuran sama saya (92line) dan dia suka pink.
Ini gara-gara saya nonton MV Boy In Luv yang dance version. Seperti biasa saya terpikat wajahnya yang ganteng - saya emang menilai dari wajah.

BTW, ini videonya.


Segeran banget liat Jin disitu.

Oh ya, saya suka banget sama girl group yang baru debut ini, Kiss&Cry. Great songs. Vokalnya juga kuat banget. Suaranya bagus-bagus, cantik-cantik pula.


Semoga mereka semakin bersinar di masa depan!

Satu lagi yang saya suka akhir-akhir ini Ladies' Code. Mereka punya style yang lumayan beda dari girl group lain. Saya nggak ngikutin dari awal debutnya, tapi sejak dengerin Pretty Pretty saya jadi suka!


Umm, lagunya B1A4 yang Lonely juga bagus.


Semoga bisa menjadi pilihan lagu buat minggu ini. Semangat, semoga semuanya lancar!!

KISSEU
:*
Continue reading Falling in Love

Selasa, 21 Januari 2014

,

Mahasiswa Semester Akhir

Halo, saya masih disini, masih di Jogja, sekarang sudah melewati masa-masa semester 7 yang agak selo tapi cukup hectic, hahaha. Dan sekarang lagi disibukkan dengan skripsi.

Waktu berjalan sangat cepat.

Baru kemaren rasanya pake jas almamater kegedean, rambut diiket culun, dan diospek kakak angkatan. Baru kemaren rasanya latihan saman bareng temen-temen, kakak angkatan, ketawa-ketawa, foto-foto, dandan bareng, deg-degan bareng, tampil bareng, kemudian menertawakan kesalahan-kesalahan kecil waktu tampil. Baru kemaren rasanya nangis-nangis gara-gara praktikum gak di-acc, gara-gara praktikum gagal, gara-gara dimarahin dosen pembimbing. Baru kemaren juga rasanya ketemu temen-temen fakultas lain, pertama banget ketemu, lalu tinggal bareng 2 bulan.

Sekarang, adek angkatan udah ada 3. Sekarang, kalo jalan di kampus udah kayak orang asing gara-gara diliatin mahasiswa-mahasiswi baru yang saya juga nggal kenal. Sekarang, kakak angkatan udah pada co-ass. Udah ada yang bergelar drg, malah. Sebentar lagi juga udah nggak sekelas sama anak-anak angkatan 2010. Temen saya juga ada yang udah sarjana, sebentar lagi co-ass. Banyak juga yang udah seminar proposal.

Temen-temen juga satu persatu mulai melepas masa lajang (wahahaha). Nggak hanya sekedar pacaran, tapi menikah. Udah berkomitmen sama pasangannya masing-masing. Banyak juga yang udah mulai kerja diluar bidang KG, kayak buka online shop. That's nice karena mereka udah ketemu passion-nya.

Menghabiskan waktu 3 tahun bersama temen-temen seangkatan, rasanya kayak memantau metamorfosa. Dulu pas semester 1, masih banyak yang pake ransel, make-up seadanya, pake sepatu flat atau sneakers. Makin keatas, pergaulan semakin luas, makin banyak yang fashionable, pake sepatu kitten heels (yang berketuk-ketuk kalau jalan), makin menghindari tas ransel yang kesannya "cowok" jadi ransel yang imut, atau tas jinjing "dewasa" bermerk, makin tebal eyelinernya, makin tebal bedaknya. Makin kesini temen-temen saya makin cantik. Yang cowok nggak sih ya (emang ada cowok di kampus saya? hahaha...)

Sadar sih, semua itu tuntutan. Dokter gigi kan imejnya bersih dan cantik...

Saya juga sadar sih, semakin tua saya semakin pengen dandan. Ya paling enggak pake eyeliner deh. Saya juga sadar sebenarnya pake ransel bikin saya agak bungkuk. Saya juga pengen pake high heels kayak temen-temen yang lain.

Tapi saya kemana-mana suka bawa laptop, gimana kalo nggak pake ransel coba?
Saya juga kemana-mana naik sepeda, masa harus pake high heels?

Nanti deh kalo udah dokter, saya baru ngurusin penampilan.

Selagi saya masih bersepeda, saya takut make-up saya luntur (hahahaha).


Continue reading Mahasiswa Semester Akhir
, , ,

Trick Eye Museum - Yogyakarta

Saya dan Tita berkunjung ke museum ini, karena sudah dari dulu pengen liat yang beginian. Seru juga main foto-foto disini!

Here are some pics:

yang ini agak fail

tita dan bola basket

ngambil fotonya susah... jadi blur

ngapain ta?

ceritanya 1001 malam

padahal gak tau ini siapa

ini juga gak tau siapa

lagi mesen kunyit asem

makasih lhooooooooooh

natural banget kayak naik tangga mau ke kamar

dalang

ah! norberta!

bete banget, madep sana

ngajak jalan-jalan

halo adek siapa namanya?

ah yaampun cute banget *gemes*

Jogja's next barefoot model

cheese

surfing pake baju lengkap

ikan apa tuh ta

pertama kalinya beli jamu dari mbak berty

udah sampe rumah masih diikutin paparazzi

maaf mas saya gak mau terekspos

hiat! *blur*

belum sempet senyum udah difoto

tita dan dunia laut

tiket masuk

gosok tekonya tiga kali

awas jatuh!

penyayang binatang banget!

mana ada lagi sama banteng mukanya datar gitu

tiket booth



Museum ini terletak di XT Square Yogyakarta. Seru lho! Ayo main kesini! :D
Continue reading Trick Eye Museum - Yogyakarta

Selasa, 10 Desember 2013

, , ,

Seminar Ortho IV

Tanggal 26 November 2013 kemarin, kelompok 1 genap angkatan 2010 berhasil menyelesaikan seminar orthodonsia IV dengan (alhamdulillah) lancar, dan dipuji oleh dokter pembimbing, drg. JCP. Heryumani Sulandjari, M.S., Sp.Ort(K) :) 


pink-ungu di taman Canina FKG UGM

Baju seragamnya beda-beda, banyak yang bagus-bagus, punyaku biasa aja hahaha

Ini mata kuliah ortho terakhir di kurikulum FKG UGM. Nggak ada praktikum, hanya ditugasi mereview jurnal ortodonsia dengan tema tertentu, membuat makalah, lalu melakukan diskusi setiap minggu dengan dosen pembimbing. Setelah semua diskusi selesai dan makalah sudah fix, maka dibuatlah presentasi lalu diadakan seminar di ruang I. 

Alhamdulillah akhirnya kelar juga. 

Thanks to drg. Ani yang sudah membimbing. 
Continue reading Seminar Ortho IV
, , , ,

Fangirl Dream

Tadi malam, saya nginep di kosannya temen saya, gara-gara sore hari hujan dan gelap, trus saya gak bisa pulang. Takut.
Akhirnya kami makan sate, beli roti bakar, dan susu rasa jeruk dan blueberry. Kemudian membaca komik sampai malam.

Terus, saya mimpiin dua orang ini:

Leader EXO-K, Suho

dan 

Leader EXO-M, Kris

Maksudku, ya ampun...

Aku bahkan bukan salah satu fans mereka, yah, mereka cukup ganteng dan lagunya bagus-bagus, tapi aku bukan fanatik kayak ke Infinite. 

Tapi tadi malam mereka mampir ke mimpiku, si Suho jadi pacarku dan Kris jadi sahabat paling baikku. 
Damn, aku makan apa aja sih. 

And so on, cerita di mimpiku berlanjut, kayak cerita-cerita shoujo pada umumnya. Daily life. Extraordinary daily life. 

Ceritanya aku sayang Suho banget. And so did he. Dia temenan sama Kris banget. 

Mimpi lho ya mimpi. 

Yah, sekarang kayaknya EXO nggak bakal sama lagi di mataku. 

Thanks for coming anyway, dear Suho and BFF Kris. 

Hahahahaha. 

Nice dream, I didn't want to wake up actually, but I have to work. 
Continue reading Fangirl Dream

Kamis, 31 Oktober 2013

, , , , , , , , ,

A-Must-Know: What We Learn in Dentistry (Part II-end)

Tulisan ini sebenarnya saya bikin untuk memuaskan kehausan orang-orang di luar sana yang bertanya-tanya: sebenernya di FKG tuh diajarin apa sih? Cuma ngurusin 32 gigi doang, kan?

Praktikum di KG sebenernya banyak tantangannya.

Orto: nyetak, ngebentuk kawat sendiri, ngebentuk malam sendiri, dan begitu jadi resin akrilik, harus pas di model, atau di rongga mulut pasienmu. Ngebentuk kawat sampe berdarah gara-gara ketusuk ujung kawat klamer yang tajam, dan belum tentu di-acc sama dosen pembimbing.

kumpulan tang pembentuk kawat klamer

hasil praktikum orto III
Prosto: preparasi gigi untuk gigi tiruan cekat, model malam sendiri, ngukir anatomisnya gigi, dan begitu sudah jadi logam, harus pas di modelnya, dan kerjaan belum tentu di-acc.

Konser: bikin lubang di asli yang udah ditanam di model, gak boleh kedaleman, langkah-langkahpenumpatan harus bener. Praktikum perawatan saluran akar, harus bisa nyari pintu masuk saluran akar, harus bersih saluran akarnya, harus padet gutta percha-nya (itu bahan yang digunakan untuk mengisi saluran akar, bahan penganti pulpa gigi), harus bagus rontgennya.

Continue reading A-Must-Know: What We Learn in Dentistry (Part II-end)

Senin, 28 Oktober 2013

, , , , , , , ,

A-Must-Know: What We Learn in Dentistry (Part I)

Tiga tahun yang lalu, begitu orang-orang mendengar bahwa saya masuk kedokteran gigi, biasanya pertanyaan atau kalimat basa-basi yang sering diucapkan adalah:

"Gigiku sakit nih, diapain ya?"

Dan tiga tahun yang lalu, saya akan jawab, "eh... nggak tau... ke dokter aja...?"

Pertanyaan semacam itu berkembang menjadi seperti ini:

"Gigiku sakit, ada yang lubang, trus ada yang goyang gitu... nyut-nyutan..."

Atau,

"Eh, tolong periksain gigi aku dong."

Damn, I didn't even know how to "periksain gigi" at that time. 

Continue reading A-Must-Know: What We Learn in Dentistry (Part I)

Minggu, 27 Oktober 2013

, , , , ,

No Smoking, Please. I beg you.

PERINGATAN: Tulisan ini mungkin memuat beberapa gambar kondisi rongga mulut yang tidak menyenangkan dan dapat membuat ketidaknyamanan.  



Beberapa waktu yang lalu saya ngeliat seorang anak kecil, usianya mungkin 10-11 tahun, yah usia SD lah. Dia menghisap sebatang rokok, dengan tenangnya, dan duduk sok keren sambil sesekali menghembuskan asap rokoknya.
Dipikirnya ngerokok itu keren.

NO.
Continue reading No Smoking, Please. I beg you.