Tiga tahun yang lalu, begitu orang-orang mendengar bahwa saya masuk kedokteran gigi, biasanya pertanyaan atau kalimat basa-basi yang sering diucapkan adalah:
"Gigiku sakit nih, diapain ya?"
Dan tiga tahun yang lalu, saya akan jawab, "eh... nggak tau... ke dokter aja...?"
Pertanyaan semacam itu berkembang menjadi seperti ini:
"Gigiku sakit, ada yang lubang, trus ada yang goyang gitu... nyut-nyutan..."
Atau,
"Eh, tolong periksain gigi aku dong."
Damn, I didn't even know how to "periksain gigi" at that time.
Semester 1 dan 2, kalau Anda mau percaya, mata kuliah saya adalah Fisika, Kimia, Genetika, dan jenis-jenis pelajaran dasar lainnya. Makanya Anda salah besar kalau bertanya kepada anak semester 1 FKG!
Dan jangan juga protes "kamu ini belajar apa sih di KG? Kok gitu aja nggak tau..." sama anak semester 1 dan 2, bahkan semester 3. Mereka belum cukup mendapat ilmu kedokteran gigi!
Masuk semester tiga, saya mulai diajari tentang ilmu kedokteran dasar/ Ada THT, kedokteran jiwa, dan kedokteran gigi forensik. Semester ini belum begitu banyak membahas kedokteran gigi secara khusuS. yang cukup mendekati paling Epidemiologi, Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Demografi dan Kesehatan Lingkungan, mata kuliah yang menyangkut kemasyarakatan - bagian IKGM alias Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat.
Mulai semester dua kami juga punya praktikum TKG II alias Teknologi Kedokteran Gigi II. Ini adalah praktikum dimana kami menghabiskan air mata - hahaha, yes, saya jujur nih - untuk sebentuk resin yang memadat. Ini praktikum dasar, terntang bagaimana cara memproses resin akrilik sampai menjadi sebuah plat - kami menyebutnya protesa - lepasan. Ada praktikum pengecoran logam juga, lho. Waktu itu anak-anak mengerjakan sampai malam sekali. Riskan gagal. Benar-benar, deh.
Praktikum semester 3, ada yang namanya Dental Anatomy alias anatomi Gigi. Biasanya disingkat DA. Ini praktikum pengukiran gigi di sebuah malam coklat. Tujuannya sih biar ngerti struktur anatomis gigi. Pernah denger kan kalo dokter gigi itu profesi yang menggabungkan seni dan medis? Iya, ketika kami merestorasi gigi nanti, harus dibuat sesuai dengan anatomis gigi aslinya. Selain untuk fungsional agar bisa kembali berfungsi dengan baik, tapi restorasi juga menjunjung nilai estetis.
Nih postingan saya tentang praktikum DA: http://dentistales.blogspot.com/2011/10/praktikum-da.html
Kami juga melakukan praktikum gambar-menggambar. Namanya Histologi (semester2) dan patologi Anatomi (semester 3). Kami melihat preparat di mikroskop, lalu menggambar dan memberi nama pad struktur yang sesuai. Nggambarnya pake pensil warna, lho. Histologi adalah jaringan normal, sementara patologi anatomi adalah jaringan sakitnya. Pernah dengar pemeriksaan PA untuk mengecek sel-sel tumor, kanker, dan sebagainya? Nah, kami melihat preparat tumor jinak dan yang lainnya, lalu menggambarnya di buku kerja.
Nah, semester 4, baru deh ada ilmu kedokteran gigi dasar. Prostodonsia, Konservasi, Oral Biology, Orthodonsia, Bedah Mulut... disini saya baru ngerasa "eh gini to belajar ilmu KG yang sebenernya." Saya diajari perjalanan gigi sehat jadi berlubang, diajari kenapa orang tak bergigi sebaiknya memakai gigi tiruan, dan kenapa gigi yang berantakan sebaiknya dirapikan. Kami juga bellajar Farmakologi - obat-obatan, secara umum. ada juga Radiologi Dental, lanjutan Radiologi Dasar di semester 3. rontenografi adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang berguna untuk penegakan diagnosis. Kami lelakukan rohntgen pada teman sendiri, dan menginterpretasikannya.
Naik ke semester 5, kami melanjutkan ilmu-ilmu KG yang lain. Tapi kami juga diajari ilmu kedokteran dasar kayak Ilmu Penyakit Mata, syarat, dan bahkan Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin. Kenapa? Penyakit-penyakit ini kadang mempengaruhi tindqakan dantzl yang akan atau tidak boleh dilakukan. Apalagi, beberapa penyakit sistemik kadang bermanifestasi di rongga mulut juga.
Pernah denger kan, kesehatan mulutmu cerminan kesehatan badanmu.
Kami juga belajar Komunikasi KG. Terus ada lagi Biostatistik, penting buat penelitian dan skripsi. Nah, mulai semester ini, saya sudah cukup percaya diri menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang giigi ngilu, gigi berlubang, bengkak, dan sebagainya.
Dan tentang praktikuim?
Saya lupa entah praktikum Ortho atau Prosto berapa, ya? Ada suatu kali ketika kami harus melakukan pencetakan antar teman. Pertama kalinya melakukan pengadukan, yah cukup oke lah. Alginatnya keenceran, atau kurang air, hal-hal yang biasa. Tapi begitu mencetak ke rongga mulut betulan, rata-rata kami gagal. Nggak ada yang sekali jadi. Alginatnya jadi barang langka. Sudah lelah karena berkali-ali mencetak, dan nggak ada yang berhasil, begitu jadi satu yang cukup bagus menurut kami, eh, nggak di-acc sama dosbing. Nyetak lagi deh..
Ini baru semester 5. Masih ada dua semester lagi yang ingin saya ceritakan, tapi nanti ya!
Semangat!
P.S.
Ini, kalau mau liat lebih jelas praktikum semester 5:
Prosto
Ortho, Konser
0 komentar:
Posting Komentar