Tampilkan postingan dengan label Infinite. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Infinite. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Oktober 2012

, , , , , , , , , ,

Confidence Up!!

Say NO to lagu-lagu ballad! (padahal hampir tiap hari dengerin It's Cold-nya Epik High ft. LeeHI)
Ketika lagi galau, bukanlah hal yang tepat untuk malah mendengarkan lagu ballad yang slow dan penuh nada sedih. Tapi harusnya move on dari rasa sedih itu, dan dengerin lagu-lagu yang asik pengubah mood!

Ini pilihan-pilihan gue:

Ailee - I Will Show You



Miss A - I Don't Need A Man



Aziatix - Ready, Set, Go!



Younha - Run



Epik High - Don't Hate Me



Infinite - Amazing


2NE1 - I Am The Best


Continue reading Confidence Up!!

Senin, 10 September 2012

, , , , , , , , , , , , , , ,

Oppa is My Style


Berikut ini adalah daftar lelaki (baca: idols) yang pengen gue jadiin oppa (baca: pacar, bukan sekedar panggilan biasa dari cewek ke cowok yang lebih tua).



Infinite L, 13 Maret 1992. Visual. The best of the best. Best eyes, best visual, best personality. MY NUMBER ONE.



B1A4 Jinyoung, 18 November 1991. Leader (dan visual?). Pencipta lagu-lagu yang kece. MY NUMBER TWO.



EXO-M Kris, 6 November 1990. Leader. Nggak tahu, suka aja. Ganteng, cowok banget.



Infinite Woohyun, 8 Februari 1991. Vocal. Suaranya indah! Dan, dia suka banget ngegombal. Melting.



MBLAQ Lee Joon., 7 Februari 1988. Vocal. Ganteng, badannya bagus... tapi kadang suka nggak ngerti sama kelakuannya. Adorable.



Tasty Soryong, 25 Februari 1988. Vocal & Dancer. Liriknya ‘I say hey~~ yeah~~’ entah kenapa bikin kesengsem.



EXO-K Chanyeol, 27 November 1992 (lebih muda dari gue beberapa bulan!!). Rapper. Wohoo, suaranya berat dan cowok banget. Jangan tertipu sama mukanya yang cute!



VIXX N, 30 Juni 1990. Leader & vocal. Baru kenal sih. Tapi ini tipeku banget, style dia di MV Rock Your Body. Senengnya begitu tahu kalau dia kelahiran ’90. Kirain berondong.

Ada yang kayak gitu nggak di Indonesia? Jogja deh.
Gue bikin list ini mikir lama banget lho. Beda sama list yang ‘Obsesi – Noona Syndrome’, itu gampang banget bikinnya. Oh iya, akhir-akhir ini jadi seneng banget liat cowok yang pakai seragam. Idols lho ya. Eh tapi anak SMA juga seneng sih liatnya. Heheu.
Dasar penyuka lelaki yang lebih muda (ehem). Kalau dilihat-lihat dari list, sih, kebanyakan vocalist ya. Gue emang suka cowok yang suaranya bagus. Ngena di hati.
But for L, nggak perlu alasan buat suka sama dia. Dia hidup adalah alasan utama gue mencintai dia.
Ah, udahlah... yang kayak gini pasti jarang ada ya di kehidupan nyata gue.

Judul postingannya salah ya kayaknya. Harusnya Oppas Are My Style. 
Continue reading Oppa is My Style

Kamis, 06 September 2012

, , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Obsesi - Noona Syndrome

Ingin dipanggil noona oleh orang-orang berikut ini:


Infinite Sungjong - 3 September 1993 (ISN’T HE CUTE? PLUS, HE IS HANDSOME, TOO. PLUS, HE IS LOVABLE)


SHINee Taemin - 18 Juli 1993 (dulunya dia nomer satuku, dan Sungjong kedua, tapi Sungjong merebut hatiku lebih jauh)


B.A.P. Daehyun - 28 Juni 1993 (suaranya menggetarkan, apalagi kalau udah teriak-teriak)


Teen Top Niel - 16 Agustus 1994 (gondrongnya itu loh!)


B1A4 Gongchan - 14 Agustus 1993 (ini juga satu lagi berondong oke, ganteng dan cute jadi satu)



Teen Top L.Joe - 23 November 1993 (ini sih berondong oke)


NU’EST Ren - 3 November 1995 (cantik... imut... gemes pengen bawa pulang. dia COWOK, kok)



EXO-K Kai - 14 Januari 1994 (kayaknya hampir semua orang memuji dance-nya...)


EXO-M Tao - 2 Mei 1993 (tatapannya... mantep)

Pasti rasanya menyenangkan :)
FYI, I’m 92line.
Continue reading Obsesi - Noona Syndrome

Jumat, 29 Juni 2012

, , , , ,

Me, Fangirling


Hari ini selepas ujian Prosto, gue sama temen gue makan di kantin FKU lagi.  Temen gue yang berbeda, yang ini nggak berjilbab. Tapi cantik.

Malem Sabtu ini gue nggak punya acara kemana-mana (emang biasanya kemana-mana?), cukup di kosan aja, nontonin videonya Infinite. Atau nonton Running Man lagi, dan ketawa-ketawa lagi. Ketawa untuk melepas kesedihan gue. Ketawa untuk melepas kesepian gue.

Ini nih ya, gue sering bingung sama kameramen acara-acara musik Korea, kalo Infinite lagi tampil, jarang banget nge-shoot L lagi... padahal kan dia ganteng! Gue jadi lebih pengen nonton fancam yang L-focus. 

Dengan begitu kan mata gue cuma tertuju pada satu orang itu.

Tapi seriusan, barusan gue melting lagi, deg-degan lagi pas nonton fancam L-focus yang di Music Bank Hong Kong. Sumpah... ga ada kata lain selain seksi. Dalam berbagai macam artian, lho. Matanya... tatapannya... bibirnya... lengannya... pengen gue bawa pulang rasanya.

Pacar gue memang patut dibanggakan. Hahahahahahaha.

Anggap aja ini lelucon.

Gue ga bosen-bosen dengerin lagu The Chaser-nya Infinite. Nontonin MV-nya. Ngoleksi performance-nya, yang padahal lagunya ya itu-itu juga, dance-nya ya itu-itu juga.

Tapi kalo soal fangirling, gue lebih suka ngoleksi foto-foto dan nge-downeload reality show atau variety show daripada nonton performance. Karena apa? Reality show dan variety show adalah cara gue (dan para fangirl yang lain) mengenal dekat idola gue (dan para fangirl yang lain). Gue akan bisa melihat gimana keseharian para member, karakter-karakter mereka, gimana hubungan sesama member, favoritnya mereka, dan sebagainya. Pokoknya, gue berterima kasih banyak buat para Inspirit yang memberi subtitle bahasa Inggris dan meng-upload reality show dan variety show itu ke YouTube atau Dailymotion. Terima kasih banyak-banyak!

Soal foto-foto, elo bakal lebih gampang nemuin foto L dan kawan-kawan di handphone atau laptop gue daripada foto gue sendiri. Ada ratusan foto L, dan itu cuma dia sendiri, belum foto Jinyoung, Taemin, Donghae, Kai, dan para bias gue yang lain. Gue ga akan tampilin foto L disini, takut elo pada suka. 
Hahahahahaha.

Lagipula akhir-akhir ini gue juga males difoto, atau foto diri gue sendiri, kecuali ada yang mau motoin buat arsip acara. Gue udah nggak narsis kayak dulu lagi. Gue udah capek narsis.

Wallpaper gue akhir-akhir ini menampilkan foto hitam putih L yang lagi pose habis perform, sleeveless, dan menampilkan lengan yang berotot dan berisi. Ganteng banget. Tapi terutama matanya.

Entah sejak kapan gue tidak menayangkan foto gue sendiri untuk wallpaper hp atau desktop laptop.
Sejak gue jadi fangirl, mungkin. Dan gue tidak ingat kapan.

Fangirl bukan sekedar elo tau mana yang elo suka, dan hapal member grupnya. Nggak sesederhana itu. Fangirl lebih kompleks dari itu, kalo elo mau tau.

Ketika lo merasa ingin meledak, jerit-jerit kesenengan, teriak-teriak, dan ingin mengambil bias lo dari layar laptop waktu lo nonton videonya, mungkin elo udah jadi fangirl. Ketika lo berkhayal jadi pacar atau istri bias lo, mungkin elo udah jadi fangirl. Ketika lo nangis-nangis kejer nggak bisa nonton konser bias lo yang kebetulan diadain di ibu kota negara lo, mungkin elo udah jadi fangirl. Ketika lo tersenyum dan tertawa pada setiap akhir kata yang diucapkan oleh bias lo, mungkin elo udah jadi fangirl. Ketika lo kemudian memutuskan untuk mencintai bias elo apa adanya, dan menemukan kharisma-kharismanya yang mempesona lo, mungkin elo udah jadi fangirl. Ketika elo sudah mulai membuka-buka tumblr atau blogspot atau wordpress untuk membaca fakta-fakta tentang bias lo, hapal tanggal lahirnya, tahu berapa saudaranya, mungkin elo udah jadi fangirl.

Ketika elo melakukan semuanya, elo adalah seorang fangirl.

Gue melakukan semuanya, dan gue adalah seorang fangirl. Yang bangga akan status gue sebagai fangirl.

Oke, gue memang belum nangis kejer karena Infinite belum ada rencana konser di Indonesia. Semoga ntar pas Infinite konser di Indonesia, gue punya duit buat nonton mereka dari deket, bisa teriak-teriak bareng Inspirit lainnya, dan menyusul fangirl-fangirl beruntung lainnya yang bisa foto bareng bias. Atau kalo gue teramat beruntung, mendapat foto L yang diambil pake kamera handphone gue secara selca alias self-camera.

Lebih beruntung mana ya, bisa foto bareng bias, atau dapet foto selca bias yang pake kamera lo? 
Kayaknya sih foto bareng, ya...

Ini gue lagi dengerin The Chaser lewat handphone gue. Rasanya gue pengen nyanyi, neriakin fanchant-nya, dan nge-dance. Gue hapal liriknya, sampe hampir hapal bagian rap yang diteriakin(?) Dongwoo sama Hoya. Tapi sayang gue nggak bisa nge-dance, dan gue nggak mungkin teriak-teriak di kamar kosan.

Suaranya L cowok banget. Beneran. Agak cempreng sih. Tapi kece. Bisa main gitar pula. Gue bisa mati mikirin dia terus-terusan.

Oke, gue nggak akan ngomongin urusan fangirl lagi deh. Bisa-bisa gue diprotes temen-temen pembaca blog gue yang bukan fangirl. Ahahahaha.

Mumpung besok libur (hari Sabtu!) malem ini gue mau nonton Infinite lagi, variety show Ranking King bentar, ama Running Man. Oh iya, secara pribadi gue juga pengen banget nonton Infinite main di Running Man. Pasti oke! Konsep The Chaser kan udah melekat di image Infinite.

Annyeong!

20:13
Jumat, 29 Juni 2012
Continue reading Me, Fangirling

Kamis, 28 Juni 2012

, , , , , ,

Look. Stare. Think. Dream. Stalk.


Sebelum baca DSC Prosto tadi gue sempet-sempetin nonton video performance-nya Infinite yang lagi promosiin mini album ketiganya mereka, INFINITIZE dengan lagu andalan The Chaser. Gue suka banget lagu ini. Nggak ngerti lagi deh kenapa. Alasan pertama adalah karena gue Inspirit, jelas. Alasan lain karena gue menyukai mereka apa adanya. Bukan ada apa-apanya.

Infinite itu tujuh cowok, seven brothers though they are not blood-related each other. Dikenal dengan 99,9% synchronization karena mereka kompak banget kalo nge-dance, sooo in sync. Coba aja lo liat MV debut mereka Comeback Again (Dashi Dorawa). Tapi jangan sampe lo suka sama cowok yang bertopi ijo ya, jangan sampe.

Itu cowok gue.

Hahahaha.

Namanya Kim Myungsoo dengan stage name L, dan gue sama dia sama-sama 92line (sama-sama lahir tahun 1992), dan sama-sama lahir di bulan Maret. Dan dia super ganteng. Tambah jadi cowok banget di mini album ketiga ini.

Tapi gue tidak akan menceritakan Kim Myungsoo alias L.

Gue akan menceritakan jatuh-bangun gue suka sama nih cowok sampe nangis-nangis dan segala macem.

Gue seorang fangirl, dan Kim Myungsoo adalah bias gue.

Gue follow dia di twitter, gue selalu update foto-foto terbaru dia, dan gue hampir selalu ngeRT twit yang dia update. Oh, dan gue hampir selalu ngetwit romantis ke L, semacam ini:
‘@INFINITELKIM I’m having an exam today, please wish me luck~ ^^ and I hope the best for you today too ^^’

Oke gue tau itu nggak ada romantis-romantisnya. Tapi gue suka ngetwit nggak jelas ke dia. Nggak tau deh dia baca atau enggak.

Kondisi ini adalah wajar untuk seorang fangirl. Tweeting, but unsure if bias read it. We’ll be very envious to fangirl whom her tweet is being replied by her bias. Really.

Menjadi fangirl berarti mencintai orang yang tidak mengenal kita.

INFINITE memang sangat mencintai Inspirit, fans-nya. Gue tau itu. Mereka bener-bener mikirin Inspirit, sering ngegombalin juga malah. Atau fan service pas konser, dengan cara (ehm) menunjukkan abs atau lain-lain deh. Atau took a selca (self camera) with fan’s camera (ENVY!). Atau saling meluapkan rasa sayang ke member lain yang bikin para Inspirit teriak-teriak histeris.

Ini bikin gue makin cinta sama mereka.

L pernah bilang di suatu talk show kalo dia lagi pacaran. Gue melongo bentar, tapi ga ada debaran-debaran kesal atau apa. Gue malah mikir, “ah, anak ini mau go public tentang hubungan kita?”

Bodoh ya gue. Hahahahahaha.

Begitu MC-nya nanya siapa cewek itu...

L bilang...

...namanya Inspirit.

Hal-hal semacam ini lebih sering dikatakan oleh Woohyun selaku mood-maker grup dan in charge of exposure. Woohyun juga sering banget ngasih aegyo (act cute!) ke Inspirit.

Ah, gue suka banget sama mereka. Apalagi kalo nonton video performance mereka di acara-acara musik macam Inkigayo, Music Bank, M!Countdown, dan Music Core. Tatapan L yang ketangkep kamera biasanya bikin gue melting dan menahan napas, serta menyunggingkan senyum di bibir gue. Bahagia.

Tapi nggak ada yang lebih membahagiakan daripada menonton performance mereka di luar negeri kayak Jepang, Hong Kong, atau Singapore, dan mendengar teriakan-teriakan dari fans yang membludak. Teriakan-teriakan fanchant yang senantiasa muncul tiap mereka menyanyikan lagu mereka. Entah kenapa gue ngerasa bangga sama mereka. Terus gue bakal teriak-teriak tanpa suara di kamar gue, neriakin fanchant atau jerit-jerit kesenengan, juga tanpa suara. Gue nggak bisa jerit-jerit di kamar, kan. Kadang gue nggak sadar mata gue menghangat, kemudian setitik air jatuh, karena gue terharu.

But seriously, being fangirl is tiring.

Sama aja kayak mencintai orang yang kita tahu nggak bakal pernah dateng ke kita. Orang yang terlalu tinggi, terlalu jauh, sampe kita nggak  bisa mencapainya.

Gue selalu jatuh cinta dengan keadaan seperti ini.

Seperti sekarang.

Fangirl nggak jauh beda kayak jatuh cinta selayaknya. Pertama kali gue melihat sosok itu, sosok yang charming itu, mata gue ga bisa melepaskan pandangan gue ke dia. Gue jadi staring dia terus-terusan tanpa sadar. Tiap ada kesempatan pasti gue melirik ke dia.

Kayak L, tiap performance, meski kameranya lagi nge-shoot member lain, gue nggak bisa nggak mencari L. My eyes are both L-focused.  

Di waktu luang juga gue nggak bisa nggak mikirin L (atau dia). Kalo gue bosen di kelas, pasti gue bakal nyoret-nyoret kertas dengan nama L, atau Kim Myungsoo, dalam versi latin maupun hangul. Atau gue ngegambar lambang Infinite banyak-banyak. Kemudian menyesal sendiri karena gue udah menghabis-habiskan kertas yang harusnya gue pake buat nyatet kuliah.

Saking seringnya gue mikirin dia, sampe-sampe kebawa mimpi. Serius ini, gue pernah mimpiin dia, mimpinya absurd banget. Yah, selayaknya mimpi. Dia ngomong sama gue, dan gue ngomong sama dia, kita ketawa, bercanda. Semua ini absurd karena tidak sesuai dengan kehidupan nyata. Meskipun begitu, gue seneng banget pas bangun, dan langsung mencatatnya di Jurnal Mimpi gue.

Tiap gue lagi ngenet, pasti gue bakal buka fanbase-fanbase dan nyari-nyari foto terbarunya L. Gue sampe buka-buka blog, tumblr, dan menemukan foto-foto kinclongnya L. Yang menatap kamera dengan tatapan tajam. Suka nggak kuat gue, terus gue tutup gambarnya dan senyum-senyum sendiri. Yang pasti gue nggak bisa ngelakuin ini di tempat umum. Misalnya di selasar perpus, gitu. Hahahaha.

Fakta-fakta tertentu tentang L dan member Infinite yang lain juga hampir semuanya gue hapal. Tentu ini merupakan hasil dari stalking gue buka-buka twit fanbase, yang akhirnya membawa gue ke sebuah blog yang berisi fakta-fakta member Infinite.

Stalking adalah cara terbaik untuk fangirl mengetahui kehidupan biasnya.

Gue bukan stalker. Gue hanya mencari informasi.

Istilah lainnya kepo, deh. Kalo kepo gue bakal buka timeline-nya, dan membaca twit-twitnya. Dia jarang banget ngetwit, dan sekalinya ngetwit, pas gue lagi nggak online. Sering banget kayak gitu. Nggak jodoh kali ya. Emang sih.

Semoga aja gue sama L jodoh. L kan mikirin gue (baca: Inspirit) banget.

Begitulah jatuh bangun gue bisa naksir setengah hidup sama Kim Myungsoo. Start from looking, staring, thinking, then dreaming, then stalking.

Tapi khusus buat yang satu itu, gue udah memutuskan untuk berhenti. From now on, I will stop looking, staring, thinking, dreaming, and stalking about him.

Gue bakal selalu cemburu ngeliat dia barengan cewek lain, seperti misalnya Myungsoo syuting drama sama aktris, atau ngobrol sama cewek dari girl group. Gue bakal langsung membenci aktris itu, dan membenci girl group yang deket-deket sama bias gue. Kalo harus nonton dramanya Myungsoo (yang belum gue tonton sampe sekarang) gue nggak akan bisa tahan kalo ada adegan kissing L sama cewek lain... gue pasti nangis.

Menyedihkan emang.

Ah, barusan rahang kanan gue sakit banget, nyut-nyutan. Gue mengira ini adalah salah satu efek kemunculan M3 (gigi geraham bungsu!) gue yang tumbuh ke samping, bukan melebar lho, tapi tumbuhnya ke samping, jadi dia nabrak gigi di sebelahnya. Itu sakit banget.

Atau ini TMJ gue yang sakit?

TMJ adalah sendi temporomandibular (TemporoMandibular Joint) yang menghubungkan rahang atas dan rahang bawah, dan menggerakkannya hingga kita bisa ngunyah-ngunyah kesana kemari, maju-mundurin rahang, dan muter-muter nggak keruan. Disebut temporomandibular karena menghubungkan tulang temporal (pelipis) dan mandibula (rahang bawah). Temporal + mandibula = temporomandibular.

Dentin + enamel = dentinoenamel.

Gampang kan. Hahahaha.

Udah ah, gue mau belajar Prosto dulu, besok Jum’at adalah ujian terakhir di minggu ini. Habis ujian Prosto gue bakal fangirling lagi seperti biasa. Mungkin mencari dan menyimpan beberapa foto baru Myungsoo dan kawan-kawan.

Ciao!

19:53
Kamis, 28 Juni 2012
Continue reading Look. Stare. Think. Dream. Stalk.