So this is what I did for the last 2 months. I designed a teeth!
Well, maksud saya, saya membuat desain gigi untuk mengukir gigi sesuai anatominya.
Untuk praktikum ini kita membutuhkan gigi-gigi asli. Serius lho.
Terus... kita ngukur panjang giginya, panjang mahkota, panjang akar, panjang dari mesial ke distal, panjang dari labial/buccal ke palatal/lingual... bayangin deh gigi sekecil itu kita ukur pake penggaris.
Mata mendadak jadi sipit, ahahaha. Bisa sih pake jangka sorong. Tapi get real aja deh. Saya nggak punya jangka sorong. Selama masih ada penggaris, yah...
Habis diukur panjangnya, dibikin skala, terus digambar sesuai skala... jadinya kayak gini deh:
Incisivus Centralis Kanan Rahang Atas (Elemen Gigi: 11) |
Caninus Kanan Rahang Atas (Elemen Gigi: 13) |
Premolar Kedua Kanan Rahang Bawah (Elemen Gigi: 45) |
Oh, dan ini nggak cuma liat gigi, ukur, skala, terus gambar loh. Harus ada sesi pengidentifikasian gigi dulu. Sebelumnya, gigi yang kita pake harus di acc dulu sama asisten kelompok, maksudnya giginya bisa dipake buat praktikum atau enggak. Kalau giginya atrisi - terkikis di bagian emailnya - nggak bisa dipake, soalnya kan tujuannya buat tau anatomi giginya...
Habis di acc, masuklah sesi identifikasi gigi. Disini, kita harus bisa identifikasi gigi yang kita punya.
Misalnya kamu punya gigi incisivus (gigi seri). Nah, mengacu pada buku praktikum, cari tahu deh itu gigi incisivus apa, entah itu centralis atau lateralis. Kanan atau kiri. Atas atau bawah.
Kalau kamu punya gigi caninus (gigi taring). Diidentifikasi, caninus kanan atau kiri, atas atau bawah.
Gitu juga kayak premolar.
Tiap gigi punya cirinya sendiri-sendiri. Misalnya akar premolar 1 atas itu ada dua, dan akar premolar 2 atas itu ada satu. Bentuk akarnya juga beda-beda, ada yang ramping, pipih, atau bulat.
Dan tiap gigi punya: waktu komplitnya enamel, waktu erupsi, waktu komplitnya akar, dan waktu kalsifikasi yang beda-beda!
Dan... kita nggak boleh sampe salah identifikasi. Kalo salah, resikonya nilai iden-mu dikurangi.
Yeah, saya salah identifikasi gigi dua kali, waktu caninus sama premolar. -.-
Selesai identifikasi, baru deh kamu boleh gambar desain gigimu.
Dan gambar ini harus benar-benar detail! Kamu menggambar di kertas milimeter block. Asistenmu pasti akan mengecek satu-persatu hitungan skalamu. Dan kesesuaian desainmu dengan gigi aslimu.
Kelar deh sesi gambar-menggambar, sekarang masuk sesi pengukiran.
Gambar yang sudah kamu gambar dengan susah payah, sekarang harus digunting dan ditempel di sebongkah wax (malam) berbentuk balok berwarna cokelat. Saya dengar malam ini hanya diproduksi di FKG UGM (CMIIW!) :">
Nah, untuk sesi pengukiran ini, dilakukan pada hari dimana saya melakukan praktikum DA yakni hari Jumat pukul 14:00 - 16:30.
Wondering kenapa jam praktikumnya begitu lama?
Hmm...
Bayangin aja deh. Kamu nempel gambar di wax. Kamu motong sisa wax sesuai pola. Kamu ngukir fossa. Kamu ngukir radix. Kamu polish waxnya sampe mengilat. Butuh waktu berapa lama?
Biasanya, hari pertama praktikum, saya paling banter hanya bisa melakukan pengukiran, itu pun dengan kecepatan maksimum! Hari kedua praktikum (minggu depannya) baru deh saya bisa polishing.
Sebelum praktikum... biasanya setiap praktikum punya pretest.. dan yak, sama dengan DA, punya pretest juga di setiap Bab. Misalnya waktu hari ini praktikum mengukir Incisivus, berarti saya pretest dengan materi Incisivus.
Kalau kamu nggak lulus pretest, alias inhal, berarti kamu diijinkan pulang dan tidak mengikuti praktikum... which is rugi banget -___-"
Soalnya praktikum ini butuh waktu lamaaaaaa banget kan.
Done with pretest, sekarang (akhirnya) masuk sesi pengukiran.
Alat yang harus disiapkan:
1. Gunting
untuk menggunting desain, tapi disarankan desain sudah digunting sebelum praktikum. |
2. Lem
yah, kamu tahu kan ini untuk apa, menempelkan desain ke balok wax. |
semacam pisau, tapi tidak terlalu tajam, untuk pengukiran. |
4. Bunsen dan spiritus
ini untuk finishing. |
5. Lighter
tentu saja ini untuk menyalakan sumbu bunsen... --" |
6. Name tag
hahaha, ini sebagai tanda pengenal saya di lab :D itu nama saya, NIM, dan kelompok |
7. Potongan desain
ini desain yang sudah dipotong sesuai pola |
Merasa ada yang kurang? Iya, saya tidak punya foto balok wax cokelat yang digunakan untuk membuat gigi. Hahaha.
Nah, kalau sudah diukir, hasilnya seperti ini:
Nah, kalau sudah diukir, hasilnya seperti ini:
caninus dan sisa-sisa pengukiran |
giginya harus mengilat! |
Yang premolar belum jadi, kemarin baru pengukiran.
Yah, itu lah salah satu praktikum yang saya jalani (?) di FKG UGM.
Entah angin apa yang membuat saya menulis ini dengan senang, ahahahaha :))
Semoga kedepannya praktikum-praktikum berjalan dengan lancar, amiin!
Happy UTS, FKG UGM~!
R.A.
Jogja, 28 Oktober 2011
0 komentar:
Posting Komentar