Senin, 21 Januari 2013

,

Wheezing


Wheezing (bunyi ngiik) menunjukkan adanya obstruksi bronkus.
–DSC Bedah Mulut II Semester 5

Nama lainnya, mengi. Biasanya terjadi pada penderita asma. Bukan biasanya sih, sering. Tapi nggak menutup kemungkinan terjadi pada orang sehat sekalipun... yah mestinya kalau dia mengi, berarti dia nggak sehat. Sudahlah.


Pernah merasakan sesak  napas? Napasmu cuma bisa pendek-pendek, dan rasanya nggak puas sekali bernapasnya.

Saya, akhir-akhir ini, sering. Pemicunya, udara Jogja yang ekstrim (dari panas jadi dingin banget) dan menurut penuturan ibunda tercinta juga, saya alergi dingin dan debu. Oh, dan asap juga, sebenarnya.
Tapi, saya tidak sakit asma. Saya cuma sering sesak napas. Gampang capek. Dan jadi sering mengi juga.

Saya, akhir-akhir ini, sering berpikir tentang alasan-alasan kenapa saya jadi sering sesak napas, sering mengi di malam hari, dan sering pilek di pagi hari yang cerah. Saya berbaring guling-gulingan di kasur, kadang turun ke bawah, memandangi kipas angin yang berdebu, kamar yang berantakan, melihat kamar saya dari sudut pandang seekor kucing. Saya tidak suka tikus. Makanya saya pakai kucing.

 Saya melihat tumpukan barang-barang, kertas-kertas, buku-buku. Buku-buku yang hampir semuanya baru, (yah, baru saya beli ketika berada di Jogja, maksudnya) yang baru saya baca sekali. Saya konsumtif sekali, kalau soal buku. Pengen beli ini, pengen beli itu. Kadang nggak bisa tahan.

Semuanya berpotensi, ya, untuk menyebabkan sesak napas saya ini. Termasuk udara dingin (nggak mau disalahkan atas kamar yang berantakan doang, dong) yang akhir-akhir ini menerpa. Hujan deras yang tak tentu waktu, hujan rintik yang datang tiba-tiba sewaktu saya hendak pulang dengan sepeda, iklim yang berubah-ubah seperti ini bisa membuat siapa saja sakit, siapa saja yang sistem imun tubuhnya sedang drop.

Kemudian saya berpikir, lagi.

Merenung.

Membayangkan.

Mengkhayal.

Menangis.

Kemudian saya sesak napas lagi. Mengi lagi.

Kali ini pemicunya seorang manusia, bukan hujan, bukan dingin, bukan asap, bukan debu. Manusia. Seseorang.

Akhir-akhir ini saya sering mengi.

0 komentar:

Posting Komentar