“Maya itu selalu sedih, ya?”
Gitu
komentar temen saya tentang cerita si Maya yang saya post di blog. Tambahnya
lagi, “meski udah ada Raga yang bikin Maya seneng, tapi entah kenapa aku
ngeliatnya Maya itu sedih... auranya.”
Hehehe...
saya juga tidak pernah menyangka kalau karakter Maya yang saya bikin itu bakal
terlihat sedih dan suram di bayangan orang-orang yang membaca ceritanya. Perasaan
saya bikin kehidupan Maya itu oke-oke saja, punya sahabat dari kecil bernama
Oki yang selalu ada, punya adik kelas cantik bernama Hannah, punya pacar yang
selalu membahagiakan bernama Raga, hanya saja... hubungannya dengan Satria tidak
dapat dijelaskan.
Mungkin di
atas semua itu, di atas semua kegembiraan dan kebahagiaan yang Maya dapat, tetep
masih ada rasa sakit karena Satria... yeah, semua
ini gara-gara Satria, hahaha. Karena Maya memilih Satria pada awalnya, dan
masih, ketika Raga datang.
Dan entah
bagaimana, saya membuat rasa sakit dan kehilangan (padahal Satria tidak pernah
benar-benar menjadi milik Maya, ya...) Maya itu tetap ada, maka orang-orang mungkin
memandang dan membayangkan Maya itu orang yang selalu sedih. Kalau
dipikir-pikir, Maya terlihat seperti orang yang tidak bersyukur, ya. Padahal
Raga sudah mencintai Maya, melakukan apa saja untuk menyenangkan Maya, kok ya
masih saja Maya kepikiran Satria (yang
sudah punya pacar juga!) dan masih sering sedih kalau inget Satria.
Tapi ya,
perasaan kan tidak bisa dipaksakan (pembelaan!).
Lama sekali
cerita Maya ini selesai, ya? Saya memulainya ketika pertengahan semester 4, ketika
saya sedang UTS. Dulu banyak sekali cerita yang masuk ke pikiran saya,
berhubung semester 4 kuliah dan praktikumnya agak longgar. Hampir tiap hari
saya bisa menulis satu bab, dan hampir tiap hari saya mem-posting di blog. Masuk
semester 5, mulailah saya sibuk sendiri dan tidak sempat menulis-nulis lagi. Saya
sedih lho!
Waktu
menulis cerita-cerita awal, saya masih suka masukin musik-musik Korea yang
terbaru di dalam tulisan saya, yang ceritanya didengerin Maya di mp3 player memakai
headphone kesayangannya (yang mirip punya Satria itu, lho...) tapi semakin
kesini, semakin berjalan waktunya, semakin banyak lagu Korea yang baru, sementara
waktu di dunia Maya tidak berjalan (karena tidak saya teruskan), jadi saya
tidak meng-update musik-musik Korea di dunia Maya. Makin kesini, saya makin
suka DBSK, makin sayang Jaejoong, makin mendukung YunJae, tapi juga selalu
sayang Infinite.
Masalah
waktu ini juga tidak hanya melibatkan masalah musik, tapi juga kuliah dan
praktikum Maya dan Raga. Waktu saya bikin ceritanya, Maya masih semester 4, kelar
UTS, dan Raga masih semester 2. Mereka bahkan belum UAS sampai sekarang! Dan
saya? Saya sudah harus UAS lagi hari Senin ini.
Sebenarnya
saya sudah kepikiran endingnya, hanya saja belum ada waktu. Saya tidak bisa
menyisihkan waktu saya dari rutinitas sehari-hari yang hectic, dan berhubung
kemarin praktikum saya belum selesai, saya juga masih kepikiran banget. Belum
bisa konsen ke Maya dan Satria. Mungkin setelah UAS akan saya selesaikan. InsyaALLAH,
doakan saya ya teman-teman, hehehehe...
Sementara
menunggu, mungkin teman-teman bisa memberi saran-saran dan kritik-kritik dan pesan-kesan
selama blog ini masih terpampang di internet. Satu-dua kata, atau bahkan satu
emotikon saja, akan sangat berarti bagi kelangsungan hidup saya sebagai orang
yang sedang berusaha menjadi penulis yang baik. :)
0 komentar:
Posting Komentar