Senin, 03 Desember 2012

, , , , , , ,

This is Hard


Sekadar curhat saja. Sedang tidak berminat sama sekali meneruskan kegiatan tulis-menulis.
Terlalu banyak, terlalu banyak yang harus dipikirkan, yang harus dilakukan, yang harus diselesaikan.
Ya, saya tahu, harusnya saya berpikir, dan melakukan, dan menyelesaikan tulisan-tulisan saya yang tidak pernah selesai itu.


Saya sedang sangat tidak berminat. Tidak ada lagi yang bisa memotivasi saya untuk terus menulis.
Tidak ada.
Saya bahkan lupa caranya menulis.
Dan sekarang saya mengingat cara untuk mengenang hal-hal di masa lalu lebih cepat daripada
Berkhayal untuk meneruskan cerita saya.
Hujan, gerimis, mendung, sunset, embun, segala rupa keajaiban alam yang biasanya menginspirasi saya untuk menulis,
Sekarang hanya melintas di benak saya sebagai keajaiban alam saja, bukan inspirasi.

I lost my inspiration.

Di sela-sela waktu luang saya tidak melakukan apa-apa.
Bahkan saya tidak mengerjakan praktikum saya.
Saya juga bingung kenapa saya tidak berminat sama sekali mengerjakan praktikum di kosan.
Hanya saja... entahlah. Suasana kosan tidak menyenangkan. Kamar saya. Semuanya.
Tidak menyenangkan untuk mengerjakan praktikum, maksud saya.

Ya, saya tahu, saya seharusnya mengerjakan praktikum saya yang tertinggal cukup jauh dari teman-teman saya.
Seharusnya, lho.
Tapi saya benar-benar less motivated akhir-akhir ini.
Saya jenuh, saya bosan dengan rutinitas sehari-hari sebagai mahasiswi FKG, dengan praktikum dan kuliah.
Dan kegiatan di kosan yang itu-itu saja.
Saya bosan. Sampai saya tidak tahu harus melakukan apa sesampainya di kosan.

I lost my motivation.

Ini maaf sekali kalau postingan saya akhir-akhir ini semacam ini ("saya bosan, saya jenuh").
Saya sedang bingung berat, dan saya tidak tahu harus bercerita pada siapa soal ini.
Mau marah-marah meledak pada orang-orang di sekitar saya juga saya tak tega.
Saya nggak enakan orangnya. Itu yang bikin praktikum saya ketinggalan.

Blog adalah satu-satunya jalan. Kita bisa marah-marah seenak udel ke blog, dan dia nggak akan balik marah ke kita.
Meskipun resikonya adalah masalah pribadi kita diketahui semua orang di luar sana.
Tapi setidaknya, mereka tetap punya pilihan: penasaran dan mau terus membaca, atau bosan dengan model curhatan seperti ini, dan blogwalking ke tempat lain.
Terserah, kan?

Saya sih, tidak masalah.
Maksudnya tentang masalah ini diketahui semua orang.
Saya cuma lagi bosan.
Lagipula, saya kan tidak sebut-sebut nama orang.
Tidak sindir-sindir orang.
Toh semuanya tentang saya sendiri.

Rasanya saya ingin sekali cuti, menghilang selama beberapa minggu - atau bulan, atau tahun! - melakukan hal-hal yang benar-benar saya sukai.
Garisbawahi: benar-benar saya sukai.
Tapi itu kan hanya rasanya. Tidak akan bisa terjadi karena saya masih berstatus sebagai mahasiswi disini, bukan karyawan. Hahaha.
Saya butuh liburan. Bukan sekedar hari libur yang biasa terjadi dan dimanfaatkan teman-teman saya untuk pulang ke rumah orang tua.
Saya butuh liburan panjang, sangat panjang, untuk menjauh dari kehidupan hectic di kampus (yang, sebenarnya, tidak hectic-hectic amat),
Untuk menjauh dari lingkungan tempat tinggal yang biasa, untuk lebih mendekatkan diri pada hal-hal yang akan mendamaikan hati saya.

Mungkin... yah... saya harus lulus dari tempat ini dulu. Pertama, itu dulu.
Baru kita lihat apa yang akan terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar