Rabu, 28 Juli 2010

, , , , ,

Rhapsody in Pelatnas (part X)

Salam, Pembaca!Memasuki part 10. Mulai agak capekkah kamu-kamu sekalian? Meluangkan waktu yang terbuang sia-sia karena membaca blog saya untuk meneruskan fanfiction ngasal ini? Maaf.Anyway, mulai kehabisan ide juga, jadi saya agak mengkhayal bebas banget - dari awal juga saya ngayal, kok! - untuk lanjutan fanfiction ini.Happy reading! :))>>Sonya memandangi Tina dengan gembira. Sejak tadi dia...
Continue reading Rhapsody in Pelatnas (part X)

Senin, 26 Juli 2010

Fourth Chapter

"Kau pulang jam berapa nanti?" tanya Jayden saat dia menurunkanku di depan pintu gerbang tempat lesku."Jam satu, kenapa?" tanyaku. "Kita masih bisa nonton Indonesia Open kan.""Benar. Oh, dan aku tidak mau membawa cemilan lagi. Kau harus masak," kata Jayden memaksa."Apa? Kau bercanda. Tidak ada apa-apa di rumah. Kau tahu itu.""Bohong ah, kau dan Mama tadi belanja banyak kan.""Itu kan persediaan untuk...
Continue reading Fourth Chapter

Third Chapter

Ketika malam itu aku sedang mencuci piring sehabis makan malam, kudengar Mama berseru dari ruang keluarga."Kyra sayang, ponselmu berbunyi," kata Mama. Aku langsung terbang dari dapur ke kamarku. Ringtone ponselku, 'My Hands' dari David Archuleta bergema. Di layarnya ada gambar panggilan masuk ke ponselku dan dibawah gambar itu ada tulisan 'Jayden'. Aku mengangkatnya."Haloo," kataku."Kyra! Syukurlah...
Continue reading Third Chapter
, , , , ,

Rhapsody in Pelatnas (IX)

Salam, Pembaca!Percaya atau tidak, sebelum saya menulis fanfiction part sembilan ini, saya membaca keseluruhan fanfiction dari part 1 sampe 8 (hey, ini almamater saya, SMAN 8 ^^) karena SAYA LUPA SAMA CERITA AWAL YANG SAYA TULIS. Silakan sebut saya pikun atau apalah. Yang jelas saya lupa, benar-benar lupa cerita-cerita di bagian awal. Haduuu~ memang otak saya ini aneh. Bagaimanapun, yah, inilah fanfiction...
Continue reading Rhapsody in Pelatnas (IX)
, , , , ,

Rhapsody in Pelatnas (VIII)

Salam, Pembaca!Yang kedelapan... =='Makasih banyak buat yang udah nungguin kelanjutan fanfiction ini. ^^Lagi-lagi waktu bikin fanfict ini saya dengerin lagu, tapi bukan Jessica Simpson. Saya memang mendengarkan Jessica sebelum menulis ini, menyanyikan I Don't Want To Care versi saya (bergumam nggak jelas yang penting sesuai pendengaran saya) berduet dengan Jessica, tapi waktu mau nulis saya ganti...
Continue reading Rhapsody in Pelatnas (VIII)
, , , , ,

Rhapsody in Pelatnas (VII)

Salam, Pembaca!Saya harap para pembaca yang ngikutin fanfiction ini dan rela ngabisin waktunya buka-buka blog ancur saya ini nggak kelelahan membaca fanfiction yang sudah masuk part 7 ini. Makasih banget buat yang udah setia ngikutin, baca-baca, dan komentar...Waktu saya bikin fanfiction ini saya lagi dengerin satu album penuh Jessica Simpson jadul, A Public Affair. Percaya atau nggak, musik bikin...
Continue reading Rhapsody in Pelatnas (VII)
, , , , ,

Rhapsody in Pelatnas (VI)

Salam, Pembaca!Sudah part enam... (mulai lelah) tapi ayooo berjuaaaaang! Selesaikan fanfiction asal-asalan ini!! UOOOH!By the way, hahaha saya nggak nyangka ternyata cerita ini bikin penasaran teman-teman saya... mungkin karena saya bikinnya ada jedanya, jadi begitulah sifat manusia, nggak suka kalau mengerjakan sesuatu itu disela-sela, dipotong-potong. Buat yang udah baca, makasih, makasih banget...
Continue reading Rhapsody in Pelatnas (VI)
, , , , ,

Rhapsody in Pelatnas (V)

Salam, Pembaca!Apa kalian tidak berpikir kalau fanfiction yang saya buat agak kepanjangan? ==aIni sudah part kelima dan saya masih belum memikirkan ending yang bagus untuk semua orang - well, untuk sebagian besar orang, karena pasti akan ada yang kurang bahagia di akhir cerita saya. --' Silakan sebut saya kejam, tapi, itulah hidup, tidak ada 'happily ever after', yang ada adalah 'happily never after'...
Continue reading Rhapsody in Pelatnas (V)

Rabu, 21 Juli 2010

Second Chapter

Salam, Pembaca!Lanjutan dari chapter pertama novel saya ^^ silakan dibaca, diberi komentar...Happy reading! :))Aku menyesali persetujuanku untuk melihat-lihat buku baru. Buku-bukunya benar-benar baru; dan benar-benar mengusik minat bacaku. Aku membaca apa saja yang menurutku menarik, dan apa saja yang menurut orang tidak menarik. Aku tidak membaca buku yang menurut orang menarik. Tapi aku membaca...
Continue reading Second Chapter